jpnn.com - Tangis orang tua Moh Zaki Ubaidillah pecah setelah putra pertamanya meraih gelar juara Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2025.
Ayah dari Ubed -sapaan Moh Zaki-, Bambang Suhariyadi tidak bisa menahan air matanya saat sang putra naik podium tertinggi di GOR Manahan Solo.
Pada partai final, Ubed tampil gemilang dengan mengalahkan wakil China Liu Yang Ming Yu dengan skor 21-12, 21-17.
"Saya menangis saat Ubed menjadi juara BAJC 2025. Hal itu sangat membanggakan buat PB Djarum dan juga Indonesia,” ungkap Bambang.
Sejak awal, Ubed diharapkan mampu membawa pulang gelar sektor tunggal putra. Kegagalan membawa tim beregu campuran ke podium tertinggi memotivasi pemain asal Sampang, Madura itu untuk meraih gelar di Solo pada nomor individu.
Bermodal motivasi tinggi, juara Indonesia Masters Super 100 di Pekanbaru itu sukses mengikuti jejak Taufik Hidayat (1997) dan Ardiansyah (2011) dengan berjaya di turnamen junior Asia.
"Setelah gagal di beregu campuran, saya termotivasi untuk meraih gelar di nomor individu. Bersyukur bisa juara di edisi ketiga saya ikut BAJC."
"Alhamdulillah, cukup bersyukur sudah diberi bonus atau apresiasi. Setiap kali juara, PB Djarum selalu memberi bonus seperti ini," ungkap tunggal putra ranking 46 dunia itu.