Menteri Lingkungan Hidup Dorong IWIP Jadi Pelopor Industri Nikel Hijau

7 hours ago 6

Menteri Lingkungan Hidup Dorong IWIP Jadi Pelopor Industri Nikel Hijau

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dorong IWIP jadi pelopor industri nikel hijau saat kunjungan ke Weda Bay, Maluku Utara. Foto: IWIP

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq mendorong PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) menjadi pelopor industri nikel hijau di Indonesia.

Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke kawasan industri Weda Bay, Halmahera Tengah, Maluku Utara, pada 11–12 Juli 2025.

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari pembinaan Kementerian Lingkungan Hidup kepada industri pertambangan dan pengolahan nikel, terutama yang berada di kawasan ekoregion sensitif.

Dalam sambutannya, Menteri Hanif menegaskan pentingnya tata kelola lingkungan yang ketat dalam setiap aktivitas industri nikel, mengingat perannya dalam rantai pasok transisi energi global.

“Kami percaya industri nikel dapat berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dan pengurangan emisi gas rumah kaca,” ujar Menteri Hanif.

Dalam pertemuan bersama manajemen, Menteri Hanif berharap IWIP terus meningkatkan sistem pemantauan lingkungan dan mengembangkan kawasan industri yang berorientasi pada perlindungan lingkungan.

Sementara itu, Presiden Direktur IWIP Kevin He, menyatakan bahwa kunjungan ini menjadi momentum penting bagi IWIP untuk memperdalam integrasi praktik berkelanjutan dalam setiap lini operasional perusahaan.

“Dukungan pemerintah menjadi landasan untuk memperteguh langkah IWIP dalam mendorong efisiensi energi, pengelolaan limbah, dan rehabilitasi lingkungan agar berjalan seiring dengan pertumbuhan industri," kata Kevin.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dorong IWIP jadi pelopor industri nikel hijau saat kunjungan ke Weda Bay, Maluku Utara.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |