Membangun Ekosistem Hijau Lewat Bambu

3 hours ago 4

Membangun Ekosistem Hijau Lewat Bambu

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Diskusi Forum Bumi yang bertema “Mendorong Arah Kebijakan Pelestarian dan Pemanfaatan Bambu sebagai Solusi untuk Ketahanan Ekosistem, Ekonomi, dan Sosial”. Foto: dokumentasi tim acara Forum Bumi

jpnn.com, JAKARTA - Tanaman bambu menjadi sorotan dalam Forum Bumi bertema “Mendorong Arah Kebijakan Pelestarian dan Pemanfaatan Bambu sebagai Solusi untuk Ketahanan Ekosistem, Ekonomi, dan Sosial”.

Forum itu mempertemukan pemangku kepentingan dari pemerintah, sektor industri, hingga organisasi lingkungan untuk membahas strategi pengelolaan bambu sebagai sumber daya berkelanjutan.

Bambu disebut memiliki keunggulan ekologis yang luar biasa. Kemampuannya menyerap karbon dioksida (CO?) 1 sampai 2 kali lebih tinggi dibandingkan pohon kayu menjadikannya tanaman dengan peran penting dalam mitigasi perubahan iklim.

Pemanfaatan bambu di sektor energi juga membuka peluang investasi dan menciptakan lapangan kerja hijau berbasis sumber daya lokal.

Meski potensinya besar, produktivitas bambu di Indonesia masih terbilang rendah.

Sebagian besar pasokan masih bergantung pada bambu alam, dengan hasil panen rata-rata hanya sekitar 2 hingga 6 ton per hektare.

Direktur Mitigasi Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Haruki Agustina menyoroti peran bambu dalam mendukung target iklim nasional.

Menurut dia, target National Determined Contribution (NDC) Indonesia 2030 adalah menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 31,89 persen secara mandiri.

Forum itu mempertemukan pemangku kepentingan dari pemerintah, sektor industri, hingga organisasi lingkungan untuk membahas pengelolaan bambu sebagai sumber daya

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |