jpnn.com, JAKARTA - Aktor sekaligus Bupati Indramayu Lucky Hakim angkat bicara terkait kasus dugaan korupsi tunjangan perumahan DPRD Indramayu tahun anggaran 2022 yang tengah diselidiki Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat.
Lucky Hakim menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui secara detail kasus tersebut karena terjadi sebelum ia menjabat sebagai bupati.
“Saya belum tahu persis soal itu. Kejadiannya di tahun ketika saya masih menjabat sebagai wakil, dan bahkan saat itu saya mengundurkan diri,” ujar Lucky Hakim saat ditemui usai kegiatan pembahasan program Sekolah Rakyat, Kamis (18/9).
Pernyataan ini disampaikan menyusul desakan dari sekelompok massa yang tergabung dalam Gerakan Aktivis Penyelamat Uang Negara (Gapura) yang menggelar aksi di depan Kejati Jabar.
Massa meminta penetapan tersangka segera dilakukan atas dugaan korupsi belanja tunjangan perumahan DPRD tahun 2022.
Kasus ini menyeret nama Syaefudin, Ketua DPRD Indramayu saat itu, yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati.
Namun hingga kini, Syaefudin belum memberikan tanggapan meski telah beberapa kali dihubungi media.
Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jabar, Sri Nurcahyawijaya, membenarkan bahwa penyidikan sudah berjalan.