LAM Riau Menuntut Perambah TNTN Dipenjara, Serahkan Lahan Tak Beri Efek Jera

6 hours ago 4

LAM Riau Menuntut Perambah TNTN Dipenjara, Serahkan Lahan Tak Beri Efek Jera

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Pelaku ditangkap polisi dan diborgol. Ilustrasi Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, PEKANBARU - Perambahan kawasan konservasi Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) kembali menuai sorotan tajam.

Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) menegaskan sikapnya dengan mendesak aparat penegak hukum untuk menghukum tegas para pelaku perambahan yang telah merusak lingkungan, budaya, dan ekonomi masyarakat.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Taufik Ikram Jamil, menilai bahwa tindakan perambahan kawasan TNTN sangat merugikan masyarakat, bukan hanya dari sisi lingkungan, tetapi juga secara ekonomi dan budaya.

“Jelas merugikan. Perambahan TNTN merugikan masyarakat tidak saja secara lingkungan, tetapi juga ekonomi bahkan budaya secara keseluruhan,” ujar Taufik Kamis (3/7).

Taufik menambahkan, dampak dari perusakan kawasan konservasi ini akan dirasakan bukan hanya saat ini, tetapi juga oleh generasi mendatang.

Oleh karena itu, LAMR meminta aparat penegak hukum (APH) bertindak tegas dan tidak tebang pilih.

“Harapan kita penindakan yang dilakukan tidak tebang pilih. Orang yang menggarap lahan secara ilegal harus diproses hukum hingga ke pengadilan dan dijatuhi hukuman penjara,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengungkap praktik jual beli lahan ilegal di dalam kawasan TNTN.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Taufik Ikram Jamil, menilai bahwa tindakan perambahan kawasan TNTN sangat merugikan masyarakat.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |