Label Depan Kemasan & Cukai MBDK, Cara Efektif Lindungi Konsumen dari Pangan Tak Sehat

8 hours ago 4

Label Depan Kemasan & Cukai MBDK, Cara Efektif Lindungi Konsumen dari Pangan Tak Sehat

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Nida Adzilah Auliani, Project Lead for Food Policy CISDI, memaparkan urgensi penerapan label depan kemasan untuk minuman manis dalam kemasan (MBDK) pada Media Briefing CISDI, di Hotel Akmani, Jakarta (14/5).

jpnn.com, JAKARTA - Maraknya produk pangan tidak sehat menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Di tengah penyusunan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan tentang Informasi Nilai Gizi pada Label Pangan Olahan, Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) dan Forum Warga Kota (FAKTA) mendorong pemberlakuan label depan kemasan (front-of-pack labelling) pada produk-produk pangan olahan dan siap saji.

“Sejumlah bukti ilmiah sudah menunjukkan label depan kemasan atau FoPL efektif membantu konsumen untuk menghindari produk makanan tinggi gula, garam, dan lemak yang dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular,” kata Nida Adzilah Auliani, Project Lead for Food Policy CISDI, dalam media briefing di Jakarta, Rabu (14/5).

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebenarnya telah memperkenalkan label “Pilihan Lebih Sehat” sejak 2019. Sayangnya, label ini belum mampu secara langsung menunjukkan kadar gula, garam, dan lemak (GGL) dalam produk makanan.

Padahal, kandungan GGL penting diketahui konsumen sehingga dapat mengontrol asupan harian dan mengurangi risiko penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular.

BPOM tahun ini menyederhanakan tiga peraturan yang berkaitan dengan informasi nilai gizi pada pangan olahan menjadi satu aturan. CISDI mengapresiasi langkah ini sebagai bagian dari upaya memperkuat kebijakan pangan yang lebih mendukung kesehatan masyarakat, dan telah menyampaikan sejumlah masukan konstruktif kepada BPOM.

Namun, sebagian masukan tersebut belum sepenuhnya diakomodasi dalam draf regulasi terbaru. Misalnya, dalam rancangan peraturan tahun ini, BPOM masih memilih untuk menerapkan label “Pilihan Lebih Sehat” secara sukarela.

Sementara itu, rencana pemerintah menerapkan “nutri-level”–label makanan sehat serupa Nutri-Grade di Singapura–belum didasarkan pada kajian ilmiah yang kuat dan belum melibatkan partisipasi publik secara transparan. Berbeda dengan label pangan lain, label depan kemasan (FoPL) menyajikan informasi nilai gizi yang lebih sederhana dan mudah dipahami konsumen.

Label depan kemasan biasanya menampilkan simbol atau grafik, teks, atau kombinasi keduanya untuk menginformasikan kandungan gizi produk, seperti kandungan gula, garam, dan lemak. Sedangkan label pangan lain, misalnya tabel informasi nilai gizi, menyediakan data yang lebih detail namun seringkali sulit dipahami konsumen.

Pemberian label depan kemasan dan cukai MBDK menjadi solusi untuk melindungi masyarakat dari pangan tak sehat.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |