jpnn.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Deutsche Bahn (DB) operator kereta api nasional Jerman, untuk memperkuat transformasi sektor perkeretaapian Indonesia menuju arah yang lebih berkelanjutan dan digital.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo serta delegasi dari Deutsche Bahn: Mr. Milind Nirmal dan Mr. Marvin Windolf di Ruang Rapat Jaladara, Jakarta Railway Centre, Jakarta pada Rabu (14/5).
“Kami meneguhkan komitmen bersama untuk membangun sektor perkeretaapian yang tidak hanya efisien dan modern, tetapi juga ramah lingkungan dan inklusif. Melalui kerja sama dengan Deutsche Bahn, KAI bertekad menjadi katalis dalam transformasi hijau transportasi massal di Indonesia,” ujar Didiek.
Ruang lingkup kerja sama yang ditandatangani mencakup pengembangan roadmap ESG, pelatihan dan pengembangan teknologi berkelanjutan, digitalisasi operasional kereta api, pengembangan kota berorientasi transportasi publik, dan pengurangan emisi karbon.
Tidak hanya itu, kolaborasi juga akan mencakup perencanaan depo berkelanjutan dan sistem pemeliharaan armada yang lebih efisien.
Beberapa program ESG yang telah diimplementasikan KAI antara lain pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 66 lokasi operasional pada 2024, penggunaan bahan bakar ramah lingkungan seperti biodiesel, serta pengurangan plastik dan kertas dalam operasional sehari-hari.
Inovasi juga menjadi bagian penting dalam agenda hijau KAI. Salah satunya melalui peluncuran fitur Carbon Footprint di aplikasi Access by KAI pada akhir 2024.
Fitur ini memungkinkan pelanggan mengetahui jejak karbon dari perjalanan mereka, serta mendorong kesadaran masyarakat terhadap manfaat memilih transportasi ramah lingkungan.