jpnn.com - JAKARTA - Kepemimpinan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dinilai menjadi perhatian bagian seluruh kepala daerah di Tanah Air. Terlebih lagi, prestasi untuk Pemerintah Provinsi Jatim maupun Khofifah tidak pernah berhenti. Terbaru, Pemprov Jatim mendapatkan penghargaan di Ajang Anugerah Adinata Syariah 2025.
Berbagai penghargaan yang diraih meliputi juara 1 Keuangan Mikro Syariah, juara 1 kategori Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren, juara 2 Inkubasi Usaha Syariah, juara 2 Zona KHAS (Zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat), dan juara 3 kategori Industri Halal.
Merespons hal itu, pengamat politik Citra Institute Yusak Farchan menilai capaian positif tersebut menjadi pertanda keberhasilan Khofifah meliputi banyak bidang.
Menurut dia, segmen ekonomi syariah di Jatim berhasil dikuatkan betul oleh Khofifah sehingga mendapatkan pengakuan tingkat nasional.
“Capaian Pemprov Jatim yang berhasil memborong banyak penghargaan dalam Anugerah Adinata Syariah Tahun 2025 merupakan bukti bahwa Gubernur Khofifah tidak tidur alias bekerja memperkuat fondasi ekonomi syariah,” kata Yusak dalam keterangannya, Selasa (3/6).
Yusak melanjutkan bahwa kepemimpinan merangkul Khofifah terbukti mengonsolidasikan banyak unsur untuk memperkuat ekonomi syariah di Jatim. Mulai dari pemerintah daerah, pelaku bisnis, hingga lembaga keuangan syariah dan pesantren.
“Khofifah berhasil mengonsolidasikan seluruh elemen, mulai dari pemda, pelaku bisnis, lembaga keuangan syariah dan pondok pesantren dalam membangun ekosistem ekonomi syariah,” ungkapnya.
Maka dari itu, Yusak menilai sektor ekonomi syariah di Jatim akan terus berkembang pesat karena didukung dengan ekosistem pesantren yang begitu kuat. Oleh karena itu, ke depan dia meyakini peningkatan nilai ekonomi syariah di Jatim akan terus menguat.