jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani merasa prihatin dengan terjadinya kasus keracunan siswa di beberapa dawrah setelah mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Kesehatan dan keselamatan siswa harus ditempatkan di atas segalanya," kata dia kepada awak media, Rabu (24/9).
Legislator fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyadari tujuan utama program MBG ialah meningkatkan kesehatan dan kecukupan gizi peserta didik.
Namun, kata Lalu, fakta sejumlah siswa yang mengalami keracunan menunjukkan adanya persoalan serius dalam pengelolaan dan pengawasan.
"Program ini memang lahir dari niat baik untuk memperbaiki asupan gizi anak-anak kita, tetapi pelaksanaannya tidak boleh mengorbankan keselamatan mereka,” ujar ujar anak buah Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ini.
Lalu meminta kasus keracunan peserta didik setelah mengonsumsi MBG menjadi bahan evaluasi menyeluruh.
Misalnya, kata dia, perlu audit ketat terhadap seluruh rantai penyelenggaraan MBG, mulai dari proses pengadaan bahan makanan, penyimpanan, distribusi, hingga pengelola dapur.
“Evaluasi harus menyentuh seluruh aspek, dari hulu sampai hilir. Jangan sampai ada celah yang bisa membahayakan anak-anak. Saya minta pengelola dapur MBG maupun pihak sekolah benar-benar diawasi ketat agar setiap makanan yang diberikan sesuai standar gizi dan higienis,” ujar Lalu.