jatim.jpnn.com, SURABAYA - PT SIER terus menjaga iklim investasi di tengah dinamika geopolitik global. Kawasan industri milik pemerintah ini tetap menjadi magnet investor berkat lokasi strategis, konektivitas terintegrasi, serta fasilitas lengkap.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT SIER Rizka Syafittri Siregar menyebut sepanjang 2025 sudah ada investor baru yang masuk.
Target penggunaan lahan 15 hektare dipastikan terpenuhi, dengan estimasi investasi sekitar Rp1 triliun dan penyerapan 1.000 tenaga kerja.
“Kepercayaan investor ini buah dari konsistensi kami dalam menghadirkan kawasan industri yang modern, berkelanjutan, dan berdaya saing global. SIER akan terus menghadirkan fasilitas terbaik agar investor merasa yakin menanamkan modalnya di sini,” ujar Rizka dalam keterangan tertulis, Selasa (30/9).
Permpuan yang juga menjabat sebagai Direktur Keuangan, Administrasi, dan Manajemen Risiko PT SIER itu menyatakan capaian itu menjadi sinyal positif bagi daya tarik kawasan industri di Jawa Timur, khususnya Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) yang juga dikelola SIER.
Untuk memperkuat daya saing, SIER yang merupakan bagian dari Holding BUMN Danareksa tengah menggarap proyek strategis, seperti pembangunan gudang logistik berkapasitas enam chamber, pengembangan kawasan industri di Ngawi, hingga optimalisasi utilitas pengelolaan air bersih dan limbah.
Kinerja positif ini melanjutkan capaian gemilang tahun lalu. Pada 2024, SIER mencatat laba bersih Rp565,22 miliar, tumbuh 42,5 persen dibanding tahun sebelumnya.
Total aset juga naik menjadi Rp21,37 triliun, dengan kas akhir tahun mencapai Rp610 miliar.