jateng.jpnn.com, PATI - Polresta Pati, Jawa Tengah, menerjunkan personel di tiga titik strategis untuk mengawal aksi unjuk rasa kelompok Masyarakat Pati Bersatu (MPB), Jumat (19/9). Aksi ini menuntut Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya.
Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi menjelaskan, tiga lokasi yang dijaga ketat adalah kantor DPRD Pati, kantor DPC Partai Gerindra, dan kantor DPC PDI Perjuangan.
“Titik-titik yang menjadi lokasi aksi sudah kami siapkan skema pengamanannya. Personel ditempatkan secara proporsional agar masyarakat merasa aman,” kata Jaka.
Dia menegaskan pengamanan dilakukan untuk memastikan aksi berjalan sesuai aturan. “Kami berikan ruang demokrasi, tapi tetap dalam koridor hukum dan tidak mengganggu ketertiban umum,” ujarnya.
Polresta Pati juga telah memetakan potensi kerawanan di seluruh titik aksi. Aparat disebut akan mengutamakan pendekatan persuasif dan dialogis bersama koordinator lapangan.
“Dengan begitu dinamika di lapangan bisa terkendali,” tambahnya.
Meski demikian, polisi akan tetap bertindak tegas bila ditemukan pelanggaran. “Kami tidak akan mentolerir tindakan anarkis atau perusakan fasilitas umum. Polisi hadir bukan untuk membatasi, tapi menjaga semua pihak agar tetap aman,” tegasnya.
Jaka juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi. “Mari kita jaga Pati tetap damai, guyub, dan penuh toleransi. Semua pihak harus bersinergi, baik aparat, pemerintah, tokoh masyarakat, maupun peserta aksi,” ungkapnya. (antara/jpnn)