jpnn.com, JAKARTA - BINUS University resmi meluncurkan program Beasiswa BINUS untuk Nusantara untuk Tahun Akademik 2026/2027.
Rektor BINUS University Dr. Nelly, S.Kom., M.M. menyatakan peluncuran program tersebut merupakan sebuah inisiatif beasiswa unggulan yang memberikan akses pendidikan tinggi hingga 100 persen bagi generasi muda berbakat dari seluruh Indonesia.
Berbekal semangat kampanye #MulaiLebihAwal, program ini hadir untuk menginspirasi generasi muda agar siap membangun karier, berdampak, dan membawa Indonesia ke level berikutnya.
Beasiswa BINUS untuk Nusantara bukan sekadar bantuan finansial, tetapi merupakan langkah awal bagi para calon pemimpin masa depan untuk berkembang secara akademik, profesional, dan sosial.
Program itu merupakan kesempatan yang dirancang bagi generasi muda Indonesia yang memiliki semangat, potensi, dan visi masa depan.
"Beasiswa BINUS untuk Nusantara merupakan pintu masuk menuju pengalaman pendidikan berkelas dunia, pembinaan kepemimpinan, koneksi industri yang kuat dan siap untuk memberikan dampak positif untuk bangsa,” ujar Nelly dikutip di Jakarta, Senin (14/7).
Gavriel Satrio Widjaya menjadi salah satu contoh nyata bagaimana semangat, ketekunan, dan kepercayaan diri dapat mengubah keterbatasan menjadi kekuatan.
Lahir dari keluarga sederhana, Gavriel sempat merasa ragu untuk melanjutkan kuliah karena keterbatasan kuota PTN dan kondisi finansial.
Namun, tekadnya tak pudar. Dia menemukan harapan lewat Widia Scholarship, dan akhirnya terpilih sebagai penerima beasiswa penuh di BINUS University.
“Kesempatan itu harus diambil, hasil bisa belakangan. Yang penting adalah proses, pengalaman, dan pembelajarannya,” ujar Gavriel, penerima Widia Scholarship BINUS University yang kini telah menorehkan prestasi di ajang kompetisi global.
Kini, ia terus berprestasi, bahkan berhasil memenangkan lomba tingkat Internasional. Pada 2023, Gavriel berhasil meraih Medali Emas di ajang World Skills ASEAN 2023 untuk kategori IT Software Solution for Business, mengharumkan nama Indonesia di tingkat Internasional. Lebih dari itu, ia bercita-cita untuk menjadi mentor dan juri lomba di masa depan, agar bisa menjadi pembimbing bagi generasi berikutnya.
“Saya sempat ditawari beasiswa 70 persen dari kampus lain, tetapi hati saya tetap berkata ‘tunggu BINUS.’ Dan ternyata, keputusan itu mengubah hidup saya,” lanjut Gavriel.
Program ini juga memiliki profil alumni yang inspiratif dalam dunia profesional seperti Juliana Cen (HP), Garry Liwang (Visinema), Peter Lydian (Meta Indonesia), dan Olivia Valentina (Deloitte) yang membuktikan bahwa pendidikan di BINUS University bukan hanya menghasilkan lulusan, tetapi juga membentuk pemimpin industri masa depan. Informasi lebih lanjut kinjungi website resmi BINUS University.(mcr10/jpnn)
