jpnn.com - JAKARTA - Diogo Jota meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Spanyol, Kamis dini hari waktu setempat. Menurut laporan sejumlah media di Spanyol, penyerang Liverpool itu tengah melakukan perjalanan bersama adiknya yang lebih muda tiga tahun darinya, Andre Silva, yang juga seorang pesepak bola.
Eks Pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengaku patah hari mendengar kabar meninggalnya Diogo Jota. “Ini adalah momen di mana saya berjuang! Pasti ada tujuan yang lebih besar! Tapi saya tidak bisa melihatnya! Saya patah hati mendengar tentang meninggalnya Diogo dan saudaranya André,” tulis Klopp dikutip dari akun resminya di Instagram, Kamis (3/7).
Klopp merupakan pelatih yang mendatangkan Jota pada musim 2020/2021 ketika Liverpool baru memenangi Liga Inggris satu musim sebelumnya. Kala itu, Jota datang bersama Thiago Alcantara dan Kostas Tsimikas.
Jota datang ke Anfield setelah mencetak 44 gol dan 19 dari 131 pertandingan bersama Wolves. Di Liverpool, penyerang 28 tahun asal Portugal itu total mengemas 65 gol dan 26 assists dari 182 pertandingan ketika dia memenangi satu trofi Liga Inggris, Piala FA, serta dua Piala Liga selama berseragam The Reds.
Sementara itu, bersama Portugal, striker bertinggi 1,78 meter tersebut mencatatkan 49 caps, termasuk dua kali Piala Eropa, dengan mencetak 14 gol dan 12 assists. Dia memenangkan dua kali trofi selama membela Portugal. Trofi itu adalah UEFA Nations League tahun 2019 dan 2025.
“Diogo bukan hanya pemain yang fantastis, tetapi juga teman yang baik, suami dan ayah yang penuh kasih dan perhatian! Kami akan sangat merindukanmu!,” kata Klopp yang melatih Jota selama empat musim itu. “Semua doa, pikiran, dan kekuatan saya untuk Rute, anak-anak, keluarga, teman-teman, dan semua orang yang mencintai mereka! Beristirahatlah dengan tenang - Love J,” tambah dia. (antara/jpnn)