jpnn.com - Pengunduran diri Joao Angelo De Sousa Mota dari jabatan direktur utara atau dirut PT Agrinas Pangan Nusantara mengejutkan banyak pihak.
Kolumnis kondang yang juga mantan menteri BUMN Dahlan Iskan dalam esainya berjudul Petir Joao, menyoroti alasan Joao mundur.
"Alasan Joao-lah yang seperti petir: Direksi PT Danantara dianggap terlalu lambat, berbelit, birokratis, dan segala macam mirip itu," kata Dahlan dikutip dari tulisannya, Rabu (13/8/2025).
Joao lahir di Dili, Timor Timur. Dia keturunan Portugis campur Timor.
Saat mengumumkan pengunduran diri, Joao mengungkap persoalan serius terkait birokrasi yang panjang di Danantara.
Joao bahkan sudah menunggu enam bulan tetapi tidak kunjung ada keputusan dari Danantara, padahal ada tiga studi kelayakan yang diserahkan.
Akhirnya Joao bersikap dan memutuskan pengunduran diri terhitung 11 Agustus 2025.
Menurut Dahlan, tanpa keputusan Danantara, direksi PT Agrinas Pangan memang tidak bisa bergerak. "Danantara adalah induk perusahaan semua BUMN," tulisnya.