jpnn.com, JAKARTA - Amandel atau tonsilis bisa menjadi masalah serius jika terjadi secara berulang dan mengganggu kualitas hidup penderitanya. Oleh karenanya, dibutuhkan tindakan medis agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
"Radang amandel bisa menjadi masalah berulang yang mengganggu aktivitas hingga membutuhkan tindakan medis yang lebih lanjut," kata Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT), dr. Alexander Nur Ilhami, Sp.THT-KL, Rabu (4/6).
Radang amandel dapat disebabkan oleh infeksi virus seperti flu atau mononukleosis, maupun infeksi bakteri seperti Streptococcus pyogenes (Step Throat).
Gejalanya meliputi nyeri tenggorokan dan sulit menelan, demam dan kelelahan, juga kadang disertai batuk, sakit kepala, dan pembengkakan amandel.
"Jika Anda mengalami gejala ini berulang lebih dari lima kali dalam setahun, atau tidak membaik meskipun sudah berobat, bisa jadi ini adalah tanda bahwa tindakan lanjutan diperlukan," ujarnya.
Dia menjelaskan, pada banyak kasus, radang amandel dapat sembuh dengan istirahat, banyak minum, obat pereda nyeri, atau antibiotik bila disebabkan oleh bakteri.
Namun, bila infeksi terus berulang atau menimbulkan komplikasi seperti abses peritonsil (nanah di sekitar amandel), dokter mungkin akan menyarankan tindakan tonsilektomi atau operasi pengangkatan amandel.
"Saat ini banyak cara operasi amandel dengan teknologi terkini dan minim rasa sakit," ucapnya.
