bali.jpnn.com, DENPASAR - Jalur Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Bajera, Kabupaten Tabanan, Bali, terpaksa dialihkan sementara selama sebulan buntut jalan amblas, Senin (7/7) sore pukul 15.30 WITA.
Insiden tersebut membuat biaya logistik di Provinsi Bali diperkirakan meningkat sekitar 10 persen.
Kenaikan biaya logistik terjadi karena jarak tempuh menjadi lebih jauh dan potensi macet akibat kepadatan di jalur alternatif.
Fakta tersebut diungkap Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Bali I Nengah Nurlaba kepada awak media.
“Itu sangat mempengaruhi biaya yang dikeluarkan pengusaha,” kata Ketua Apindo Bali I Nengah Nurlaba dilansir dari Antara.
Menurut I Nengah Nurlaba, biaya tambahan itu muncul di antaranya dari biaya bahan bakar, konsumsi untuk awak hingga potensi kualitas logistik menurun khususnya barang pangan atau bahan pokok.
Oleh karena itu, I Nengah Nurlaba berharap perbaikan jalan tersebut dapat cepat diselesaikan agar biaya lain yang timbul bisa ditekan.
I Nengah Nurlaba mengatakan, selain mengganggu jalur distribusi Bali-Jawa dan sebaliknya, amblasnya jalur utama itu juga mengganggu distribusi antarkabupaten/kota.