jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku diprotes pengacara kondang Hotman Paris karena kebijakan penempatan dana senilai Rp 200 triliun di lima Bank Himbara.
Namun, Purbaya meyakini dampak kebijakan penempatan dana senilai Rp 200 triliun di lima bank sudah tepat.
“Pak Hotman Paris protes sama saya. Waktu dia memperpanjang depositonya, bunga jadi turun, dia jadi rugi katanya," ujar Purbaya dikutip Selasa (23/9).
Purbaya menjelaskan sedari awal memang dirinya sengaja menyuntikan duit Rp 200 triliun ke lima bank. Hal ini bertujuan agar masyarakat membelanjakan uangnya.
"Memang itu tujuan saya. Biar dia belanja lagi, jadi ekonomi jalan,” katanya.
Purbaya menggarisbawahi penempatan kas negara dengan bunga rendah di bank komersial itu bukan ditujukan untuk program pembangunan pada suatu tujuan tertentu.
Dengan menempatkan dana di bank, dia menargetkan dapat meningkatkan likuiditas dan menurunkan cost of fund, yang akhirnya bisa mendongkrak pertumbuhan kredit, konsumsi dan investasi, serta efek berganda (multiplier effect) terhadap pertumbuhan ekonomi.
Maka dari itu, cerita Hotman Paris terkait turunnya bunga deposito diyakini membuktikan keberhasilan dari inisiatif yang ia jalankan.