jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mendorong agar Kios JTAB hadir di seluruh pasar di 35 kabupaten/kota di wilayahnya.
Langkah ini bertujuan menjaga stabilitas rantai pasok dan harga bahan pokok penting (bapokting) di Jawa Tengah.
“Saya sudah perintahkan kepada PT JTAB agar seluruh pasar di 35 kabupaten/kota punya Kios JTAB. Gunanya untuk memangkas birokrasi terkait bahan pokok penting,” ujar Ahmad Luthfi usai meninjau Kios JTAB dan berdialog dengan pedagang di Pasar Legi, Kota Surakarta, Rabu (8/10).
Menurutnya, Kios JTAB berfungsi menstabilkan harga sejumlah komoditas, seperti cabai, bawang merah, bawang putih, serta bahan pokok lainnya.
Keberadaan kios ini juga diharapkan dapat menjamin penyerapan hasil panen petani, menjaga harga pasar, dan mengendalikan inflasi.
“JTAB melakukan penetrasi harga agar tidak dimainkan oleh tengkulak, spekulan, dan lain sebagainya,” tegasnya.
Dia mencontohkan, harga cabai merah yang sebelumnya mendekati Rp40 ribu per kilogram kini turun menjadi sekitar Rp26 ribu.
“Di petani harganya Rp20–25 ribu, jadi masih wajar. Ini perlahan akan turun dengan intervensi ini,” jelas Ahmad Luthfi.