jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai melalui satuan kerja di bawahnya secara aktif memberikan asistensi ekspor kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di berbagai wilayah.
Ini merupakan upaya Bea Cukai sebagai trade facilitator dan industrial assistance untuk mendukung peningkatan ekspor produk lokal dan pemberdayaan pelaku UMKM.
Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY bersama satuan kerja di bawahnya secara aktif mendampingi pelaku UMKM untuk menembus pasar global.
Program asistensi ini telah mencatatkan hasil signifikan dengan total nilai ekspor mencapai lebih dari Rp 21,16 miliar hingga pertengahan 2025.
Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Kanwil Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY, R. Megah Andiarto menyampaikan pihaknya telah mendata sebanyak 37 UMKM binaan di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Dari jumlah tersebut, 25 UMKM telah mendapatkan asistensi secara langsung oleh tim Bea Cukai.
“Kami terus berupaya membimbing UMKM agar mereka memiliki daya saing di kancah internasional. Asistensi yang kami berikan mencakup berbagai aspek, mulai dari prosedur ekspor, regulasi kepabeanan, hingga pemahaman pasar luar negeri," ujar Megah dalam keterangannya, Rabu (9/7).
UMKM yang mendapatkan pendampingan berasal dari beragam sektor usaha, termasuk makanan, minuman, fesyen, perlengkapan rumah, dan agrikultur.