jpnn.com, JAKARTA - Kritikus politik Faizal Assegaf menantang Ketua Tim Reformasi Polri Jimly Asshiddiqie untuk mempertemukan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dalam satu ruang dialog.
Pertemuan tersebut penting guna meredam ketegangan politik yang berpotensi memengaruhi persepsi publik dalam penanganan isu dugaan pemalsuan ijazah yang sedang bergulir.
Faizal menyampaikan hal itu di kantornya Sinergi Konstruktif (SinKos), Tebet Timur Dalam, Jakarta, Jumat (21/11/2025).
“Dialog di level tertinggi diperlukan agar publik melihat bahwa tidak ada intervensi politik dalam proses peradilan. Sekaligus mediasi antar-elite dapat memperkuat independensi proses hukum,” ujar Faizal.
Faizal Assegaf mengajak agar diskursus publik tidak dibelokkan menjadi konten sensasional atau kepentingan politik tertentu.
Dia menyebut sejumlah pihak memanfaatkan isu tersebut demi popularitas di media digital.
Dalam kesempatan itu, Faizal meminta agar komunikasi politik tetap terjaga, termasuk membuka kemungkinan dialog antara eks Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Menurutnya, ketegangan politik pada tingkat elite berpotensi memengaruhi persepsi publik terhadap penegakan hukum.





































