jpnn.com, JAKARTA - PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash) bersama PT Bank Saqu Indonesia (Bank Saqu) bekerjasama melalui Penyaluran Pinjaman (Loan Channeling).
Kolaborasi ini merupakan langkah konkret kedua belah pihak dalam menghadirkan akses pembiayaan kepada segmen masyarakat unbanked dan underbanked di Indonesia.
Sinergi ini hadir sebagai jawaban atas kesenjangan yang masih lebar dalam lanskap finansial Indonesia dan selaras dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 40 Tahun 2024 yakni mendorong kolaborasi antara lembaga keuangan, termasuk model loan channeling antara pindar dan bank.
Pasalnya masih banyak jutaan solopreneur, UMKM, dan masyarakat underbanked yang belum sepenuhnya mendapatkan akses pembiayaan memadai untuk mendukung aktivitas produktif mereka.
Untuk itu, Easycash dan Bank Saqu berkomitmen memperkuat inklusi keuangan nasional dengan menyediakan akses pembiayaan yang lebih cepat, aman, dan transparan.
Direktur Utama Easycash, Nucky Poedjiardjo mengungkapkan kecanggihan perhitungan sistem credit scoring berbasis artificial intelligence (AI) yang dimiliki oleh Easycash, keamanan, kemudahan pengajuan pinjaman dan transparansi serta pemenuhan kewajiban compliance menjadi keunggulan dalam kerja sama ini.
Easycash telah mencatatkan kontribusi signifikan terhadap inklusi keuangan nasional, dengan total penyaluran pinjaman mencapai lebih dari Rp81,97 triliun kepada lebih dari 8 juta penerima dana hingga September 2025.
"Kami pastikan pengajuan pinjaman berjalan cepat, efisien, dan terukur risikonya dengan teknologi mutakhir dari kami. Bersama Bank Saqu, kami bersama-sama menjamin transparansi penuh, perlindungan data pengguna, dan pemenuhan kewajiban compliance tertinggi. Ini adalah kolaborasi bertanggung jawab yang memudahkan akses pembiayaan dengan aman, mudah dan cepat," ungkap Nucky.





































