kalsel.jpnn.com, BANJARBARU - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Selatan (DP3AKB Kalsel) mempercepat pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Sub Bidang Keluarga Berencana (KB) dan DAK Nonfisik Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) 2025.
Kepala DP3AKB Kalsel Husnul Hatimah mengatakan percepatan pemanfaatan DAK tersebut melalui kegiatan evaluasi, pemetaan kendala, serta merumuskan langkah strategis guna optimalisasi pemanfaatan dana yang telah dialokasikan pemerintah pusat.
"Rapat ini menjadi momentum untuk menyamakan persepsi dan menyusun strategi percepatan penyerapan DAK fisik maupun non fisik," ujar Husnul.
Husnul menuturkan pihaknya juga membahas progres serapan, kendala yang dihadapi, serta percepatan pelaporan melalui aplikasi OMSPAN, ALADIN, dan MORENA secara tepat waktu.
Berdasarkan data aplikasi Monitoring dan Evaluasi (MORENA) per 3 Juli 2025, DAK Fisik Sub Bidang KB untuk Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Kota Banjarmasin tercatat belum termanfaatkan.
Sementara itu, realisasi tertinggi DAK Nonfisik BOKB baru mencapai 22,20 persen yang dicapai Kabupaten Tapin, sehingga menunjukkan serapan masih rendah pada beberapa daerah penerima.
Husnul menegaskan pentingnya percepatan penyerapan DAK mengingat keterbatasan anggaran APBD kabupaten/kota.
Menurut dia, pemanfaatan maksimal dana yang tersedia sangat berpengaruh terhadap keberhasilan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta upaya percepatan penurunan stunting.