Dorong Transformasi Nasional, Menteri LH: Sampah Jadi Energi Bersih untuk Indonesia Berkelanjutan

4 hours ago 10

 Sampah Jadi Energi Bersih untuk Indonesia Berkelanjutan

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) Dr. Hanif Faisol Nurofiq saat melakukan pertemuan bersama sejumlah kepala daerah pada Kamis (9/10/2025). Foto: Humas KLH

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) Dr. Hanif Faisol Nurofiq menegaskan langkah konkret pemerintah dalam mengubah tantangan sampah menjadi peluang energi nasional.

Dalam pertemuan resmi bersama sejumlah kepala daerah pada Kamis (9/10/2025), Menteri Hanif menyerahkan hasil verifikasi tujuh lokasi potensial pembangunan instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) kepada CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Perkasa Roeslani.

Langkah ini menjadi bagian penting dari percepatan transformasi pengelolaan sampah nasional yang terintegrasi dengan agenda transisi energi bersih Indonesia.

“Pembangunan fasilitas PSEL adalah solusi konkret untuk menjawab tantangan pengelolaan sampah di kota-kota besar yang menghasilkan lebih dari 1.000 ton sampah per hari. Teknologi ini akan mengubah beban lingkungan menjadi sumber energi terbarukan yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Menteri Hanif.

Hasil verifikasi lapangan yang dilakukan bersama Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Danantara serta PT PLN (Persero) menunjukkan tujuh wilayah aglomerasi di enam provinsi yang siap mengimplementasikan proyek PSEL.

Adapun ketujuh wilayah tersebut meliputi:

1. Yogyakarta Raya (Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul)

2. Denpasar Raya (Kota Denpasar, Kabupaten Badung)

Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq menegaskan langkah konkret pemerintah dalam mengubah tantangan sampah menjadi peluang energi nasional.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |