jpnn.com - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid bereaksi keras merespons dugaan pemukulan anak di bawah umur di Kota Palu oleh Dir Samapta Polda Sulteng Kombes Richard B Pakpahan.
Menurut Gubernur Anwar, apa pun alasannya, tindakan Dir Samapta Polda Sulteng mesti ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum.
"Anda itu Perwira Menengah yang akan sebentar lagi menjadi seorang jenderal. Belum jenderal sudah menindas rakyat, bagaimana kalau sudah menjadi jenderal. Ini sangat memprihatinkan bagi diri saya," kata Anwar Hafid dikutip dari siaran pers, Selasa (17/6/2025).
Oleh karena itu, Gubernur Anwar Hafid meminta kepada Kapolri untuk melakukan pembinaan yang ketat lagi terhadap personel kepolisian, khususnya di Sulteng.
Dia berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi di kemudian hari. "Ini sangat penting untuk institusi Polri, sehingga penilai masyarakat terhadap Polri ke depan akan lebih baik lagi," kata Gubernur Sulteng.
Anwar meyakini masih banyak anggota Polri yang punya sikap dan profesionalisme, dekat dan menghargai rakyat, karena Polri yang seperti ini akan mendapat tempat di hati masyarakat.
"Semoga ke depan Polri akan lebih baik lagi," kata Anwar Hafid.
Sebelumnya, Anggota DPD RI periode 2019-2024 Abdul Rachman Thaha (ART) meradang setelah mengetahui Dir Samapta Polda Sulteng Kombes Richard B Pakpahan diduga memukul anak di bawah umur berinisial CV (17) di Kota Palu, Sabtu (14/6/2025).