jateng.jpnn.com, PATI - Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) memastikan seluruh personel yang mengamankan demo menuntut Bupati Pati Sudewo mundur, mengedepankan pendekatan humanis.
Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jateng Kombes Saiful Anwar memastikan kelengkapan dan kesiapan personel dari berbagai satuan, tidak ada yang membawa senjata api maupun pentungan.
"Kami memastikan tidak satu pun personel membawa senjata api atau perlengkapan yang tidak sesuai prosedur operasional standar," katanya seusai apel gelar pasukan di Kantor Bupati Pati, Rabu (13/8).
Menurutnya, kebijakan ini menjadi bukti komitmen kepolisian untuk menerapkan pola pengamanan yang mengutamakan pendekatan persuasif.
"Pengawasan ketat ini untuk menjamin setiap anggota bertindak profesional, menghindari pelanggaran, dan mengedepankan pendekatan humanis," ujarnya.
Saiful menjelaskan pola pengamanan yang diterapkan tidak hanya mengutamakan langkah preemtif, preventif dan persuasif, melainkan fisik dan mental personel wajib memegang teguh etika profesi Polri.
"Sebelum pengamanan dimulai, pengecekan ini langkah penting agar tidak ada pelanggaran prosedur di lapangan," ujarnya.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto menekankan pentingnya pengendalian internal dalam menjaga profesionalitas pengamanan.