Cuaca Saat KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam Terpantau Baik, Diduga Bukan Akibat Alam

6 hours ago 8

Kamis, 03 Juli 2025 – 20:52 WIB

Cuaca Saat KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam Terpantau Baik, Diduga Bukan Akibat Alam - JPNN.com Jatim

Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Arif Wiyono. Foto: Source for JPNN

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Rabu malam (2/7) memunculkan sejumlah spekulasi penyebab atas insiden tersebut.

BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya menilai bahwa faktor cuaca bukan penyebab utama kecelakaan laut tersebut.

Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Arif Wiyono mengungkapkan bahwa dari hasil citra satelit dan pemantauan radar cuaca, kondisi di sekitar perairan tempat kejadian berada dalam keadaan cerah berawan.

"Data menunjukkan tinggi gelombang hanya berada di kisaran 0,4 hingga 1 meter. Itu termasuk kategori gelombang rendah sehingga relatif aman untuk pelayaran," jelas Arif, Kamis (3/7).

Dia menjelaskan pada rentang waktu antara pukul 22.00 hingga 03.00 WIB, kecepatan angin juga berada dalam ambang normal, yakni antara 2,5 hingga 13,8 knot, dengan arah dominan dari tenggara menuju barat daya.

Sementara itu, pengamatan dari perangkat High-Frequency Radar BMKG menunjukkan arus laut permukaan di Selat Bali mengalir ke arah selatan dengan kecepatan antara 0,03 hingga 1,7 meter per detik.

"Berdasarkan seluruh parameter yang kami pantau, tidak ada indikasi cuaca ekstrem atau gangguan alam yang bisa memicu kejadian kapal tenggelam," kata Arif.

Dari analisis sementara tersebut, BMKG menyimpulkan bahwa insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya kemungkinan besar dipengaruhi oleh faktor lain di luar kondisi alam, seperti gangguan teknis pada kapal atau kelalaian manusia. Saat ini, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak berwenang. (mcr23/jpnn)

BMKG Maritim Tanjung Perak ungkap kondisi cuaca saat KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali

Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News

Read Entire Article
| | | |