jpnn.com, TANGERANG - Cosmobeauté Indonesia 2025 resmi dibuka di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, pada Kamis (9/10/2025).
Pameran edisi ke-18 ini fokus merayakan industri kecantikan yang inklusif dan berkelanjutan, dengan menghadirkan lebih dari 500 peserta pameran dari 17 negara dan 1.300 brand ternama.
Kali ini, Cosmobeauté Indonesia 2025 menghadirkan edisi terbesar sepanjang penyelenggaraannya dengan cakupan sektor yang lebih luas, beragam dan makin inovatif.
Cosmobeauté Indonesia memperkuat posisinya sebagai pameran dagang industri kecantikan paling berpengaruh di pasar Indonesia dan Asia Tenggara dengan mengangkat tema ”Inclusive Beauty, Sustainable Future.”
Berdasarkan platform data global Statista Kementerian Perindustrian, pada 2025 pendapatan pasar kosmetik di Indonesia mencapai 2,09 miliar dolar AS. Ke depannya, diproyeksikan tumbuh sebesar 4,73 persen per tahun. Naiknya angka ini, didukung oleh kondisi pasar yang terakselerasi, didorong oleh pertumbuhan kelas menengah dan meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai produk kecantikan halal.
Portfolio Director Cosmobeauté Indonesia Juanita Soerakoesoemah mengatakan proyeksi pasar kecantikan Indonesia akan terus tumbuh hingga 2028. Hal ini juga menjadikan industri pada sektor ini sebagai peluang besar yang harus dimaksimalkan bersama.
Cosmobeauté Indonesia hadir bukan hanya sebagai pameran, tetapi sebagai platform strategis yang mempertemukan seluruh ekosistem industri serta mendorong pelaku usaha lokal untuk memperluas cakupan pasar, dan memperkuat daya saing regional.
"Acara ini juga sekaligus menjadi wadah kolaborasi, inovasi, dan pertukaran pengetahuan menuju pertumbuhan industri kecantikan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan,” jelasnya
Tak hanya itu, Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier juga mengungkapkan, jika melihat dari nilai ekonomi dalam industri kosmetik yang terus tumbuh, hal ini dapat memberikan multiplier effect yang sangat besar.
Bukan hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian nasional.
”Kalau dari data dan melihat antusiasme masyarakat, kami optimistis bahwa nantinya sektor industri kosmetik akan terus memperkuat posisinya dan menjadi pendorong peningkat daya saing Indonesia di pasar global. Dengan begitu, besar harapan kami bahwa pameran Cosmobeauté Indonesia 2025 dapat memberikan kontribusi dalam inovasi-inovasi baru di sektor industri kosmetik,” terangnya.
Sejalan dengan pertumbuhan industri kecantikan di Indonesia, pada edisi ke-18nya tahun ini, Cosmobeauté Indonesia untuk pertama kalinya diselenggarakan di ICE BSD City guna memperluas segmen pasar yang menampilkan sektor baru yaitu Beauty Tech, Dental Care, dan Mother & Baby.