Bicara soal Isi Tas, Kaesang Dianggap Menormalisasi Politik Transaksional

2 days ago 24

Bicara soal Isi Tas, Kaesang Dianggap Menormalisasi Politik Transaksional

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Sabtu (16/8/2025). Foto: dok sumber

jpnn.com - Pengamat politik Ubedilah Badrun menilai ada tiga tafsir yang muncul setelah Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mementingkan isi tas dibandingkan elektabilitas. 

Pertama, kata Kang Ubed -sapaan Ubedilah Badrun, cara berpikir elite PSI hanya soal uang demi meraih kemenangan pada pemilu.

"Menunjukan bahwa cara berfikir elite PSI masih menempatkan financial capital sebagai penentu utama kemenangan, dan tampaknya partai ini memiliki modal finansial yang cukup yang membuat mereka sesumbar untuk menang," kata dia melalui layanan pesan, Jumat (21/11).

Kang Ubed melanjutkan tafsir berikutnya yang muncul dari pernyataan Kaesang ialah menormalisasi politik uang.

"Memunculkan ruang tafsir semacam menormalisasi politik transaksional atau bahkan politik uang dianggap sesuatu yang biasa. Muncul kesan seolah mau mengatakan, tenang saja kita punya uang," lanjut aktivis prodemokrasi itu.

Ketiga, kata Kang Ubed, pernyataan Kaesang menandakan PSI jauh dari cita-cita partai anak muda. 

Sebab, kata dia, PSI malah memakai narasi orang tua atau Orde Baru era Soeharto untuk menang pemilu memakai politik uang.

"Mungkin lebih menyedihkan karena tidak dibarengi narasi gagasan baru tetapi narasi yang menunjukan miskin gagasan. Pola pikir elite partai yang seperti ini tentu berpotensi besar akan ditinggalksn pemilih," kata dia.

Pengamat politik Ubedilah Badrun menganggap pernyataan Kaesang Pangarep soal isi tas seperti menormalisasi politik transaksional.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |