jpnn.com, JAKARTA - Kepemimpinan perempuan di tingkat akar rumput menjadi salah satu elemen penting dalam menguatkan dampak pemberdayaan ekonomi.
Dalam program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) yang dijalankan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), ketua kelompok perempuan bukan hanya berperan dalam administrasi kelompok, tetapi juga menjadi penggerak solidaritas sosial dan pendamping perkembangan usaha anggota.
Melalui pelatihan dari PNM 'Mba Maya' (Membina dan Memberdaya), ketua kelompok memperoleh pembekalan kepemimpinan, komunikasi, serta strategi tata kelola kelompok yang efektif.
Pelatihan tersebut menjadikan ketua kelompok memiliki kapasitas untuk memotivasi anggota, memperkuat ikatan sosial, serta mendorong anggota mengambil keputusan usaha secara mandiri.
Penelitian Fisipol UGM (2022) mencatat 71,86 persen nasabah PNM mulai berkontribusi dalam pengambilan keputusan keluarga termasuk dalam urusan keuangan, pendidikan, dan kebutuhan rumah tangga serta menunjukkan perkembangan kepemimpinan perempuan di tingkat komunitas.
Dalam konteks Mekaar, akses pembiayaan yang diterima nasabah menjadi resources, pelatihan dan pendampingan termasuk pembekalan leadership menjadi agency, dan peningkatan kesejahteraan sosial-ekonomi keluarga serta meningkatnya peran perempuan dalam keputusan rumah tangga menjadi achievements.
Kombinasi ini membuat perempuan tidak hanya menjadi penerima fasilitas ekonomi, tetapi juga aktor penggerak perubahan dalam keluarga dan komunitas.
“Perempuan saat ini memiliki peran yang sangat penting pada ketahanan ekonomi keluarga. Dimulai dari keputusan-keputusan kecil yang dibuat oleh perempuan di rumah, melalui literasi keuangan perempuan bukan sekadar bagian dari populasi, tetapi juga aktor utama dalam penguatan ekonomi keluarga,” ujar Menteri PANRB Rini Widyantini.





































