Batal Diautopsi di Mataram, Jenazah Pendaki Brasil Juliana Marin Dibawa ke Bali, Ini Alasannya

6 hours ago 4

Batal Diautopsi di Mataram, Jenazah Pendaki Brasil Juliana Marin Dibawa ke Bali, Ini Alasannya

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Wagub NTB Indah Dhamayanti Putri dalam konferensi pers bersama jajaran pemangku kebijakan tingkat daerah usai melihat kondisi jenazah Juliana di RS. Bhayangkara Mataram, Kamis (26/6/2025). Foto: ANTARA/Dhimas B.P.

jpnn.com, MATARAM - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Indah Dhamayanti Putri mengatakan bahwa jenazah pendaki asal Brasil Juliana Marin, korban kecelakaan di jalur pendakian Gunung Rinjani batal diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.

"Autopsi direncanakan dilaksanakan di Bali," kata Indah Dhamayanti Putri dalam konferensi pers bersama jajaran pemangku kebijakan tingkat daerah seusai melihat kondisi jenazah Juliana di RS. Bhayangkara Mataram, Kamis.

Alasan tidak dilaksanakan di Mataram karena dokter forensik yang punya keahlian di bidang autopsi tersebut sedang berada di Semarang.

"Dokter autopsi lagi di luar daerah, cuma satu di NTB. Jadi, kami cari opsi terdekat di Bali, dan Kapolda NTB sudah berkoordinasi dengan Kapolda Bali," ujarnya.

Selanjutnya, kata dia, pihak rumah sakit kini sedang menyelesaikan administrasi kebutuhan jenazah untuk dibawa ke Bali.

"Setelah administrasi selesai, maka akan diberangkatkan dengan ambulans dari RS Bhayangkara Mataram," ucap dia.

Perihal biaya penanganan jenazah selama di NTB, Indah menegaskan hal tersebut masuk dalam tanggungan pemerintah daerah.

Dia turut menyampaikan terkait penanganan dari korban kecelakaan di kawasan wisata NTB ini, Pemerintah Provinsi NTB sudah membangun koordinasi dengan seluruh pihak, termasuk dengan pihak Kedutaan Brasil.

Jenazah pendaki asal Brasil Juliana Marin, korban kecelakaan di jalur pendakian Gunung Rinjani akan diautopsi di Bali.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |