kalsel.jpnn.com, BANYUWANGI - Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas Ribut Eko Suyanto mengatakan operasi pencarian dan pertolongan (SAR) korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya akan kembali diusulkan untuk diperpanjang.
Sebelumnya tim SAR gabungan telah memperpanjang operasi pencarian dan pertolongan sejak Rabu (9/7) sampai dengan Jumat (11/7) karena pertimbangan kemanusiaan dan masih banyak korban belum ditemukan.
"Setelah tujuh hari sudah kami perpanjang, dan kami juga lihat suasana keluarga korban dan kita sendiri yang mempublikasikan dan hadir di sini, kita semua adalah manusia-manusia berintegritas kepada masyarakat dan negara kita," kata Eko dalam konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis malam.
Selain karena pertimbangan kemanusiaan, lanjut dia, operasi SAR akan diusulkan kembali untuk diperpanjang kepada atasannya karena masih ada 20 orang korban belum ditemukan.
"Tentunya pemerintah tidak tinggal diam, dan kami pun dari organisasi SAR akan menyampaikan kepada pimpinan, mudah-mudahan bisa diperpanjang dan besok kami umumkan," tutur Eko.
Data Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menyebutkan hingga Selasa malam jumlah korban selamat tercatat 30 orang, 15 korban ditemukan meninggal (1 proses identifikasi) dan 20 korban lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.
KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru serta 22 unit kendaraan itu tenggelam pada Rabu, 2 Juli 2025 di Selat Bali. (antara/jpnn)