jpnn.com, JAKARTA - Komitmen Bank Mandiri mendorong percepatan inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi nasional kembali ditegaskan melalui berbagai inisiatif strategis, khususnya bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pelaku ekonomi kreatif.
Melalui penandatanganan kesepahaman bersama (MoU) dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) di Jakarta pada Selasa (8/7), Bank Mandiri memperkuat kolaborasi kelembagaan untuk pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di berbagai daerah.
SEVP Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Dadang Ramadhan P. menjelaskan dukungan terhadap pelaku usaha kreatif merupakan bagian dari komitmen Bank Mandiri dalam memperluas akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk sektor-sektor yang selama ini belum sepenuhnya terlayani perbankan.
“Industri kreatif menyimpan potensi luar biasa untuk menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional," kata Dadang dalam keterangan resminya, Rabu (9/7).
Karena itu, lanjut Dadang, Bank Mandiri mendorong percepatan literasi dan inklusi keuangan kepada para pelaku usaha kreatif agar dapat naik kelas dan mampu berdaya saing secara global.
"Ini adalah bagian dari komitmen kami dalam mendorong ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan,” ujar Dadang.
Program pelatihan digelar di Surabaya, Depok dan Yogyakarta ini menyasar lebih dari 200 pelaku usaha ekonomi kreatif dari berbagai subsektor, mulai dari kuliner, kriya, fesyen, seni pertunjukan, hingga media dan teknologi digital seperti animasi, game, aplikasi, dan konten digital.
Peserta mendapatkan materi menyeluruh, mulai dari literasi keuangan, perhitungan harga pokok produksi, penyusunan laporan keuangan, hingga edukasi pajak dan kewaspadaan terhadap pinjaman ilegal.