jpnn.com, JAKARTA - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) bersama Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII) dan Asosiasi Piranti Lunak Telematika Indonesia (ASPILUKI) menggelar kompetisi bertajuk developerday.id.
Kompetisi itu merupakan bagian dari rangkaian dot idFest 2025, yang diproyeksikan untuk membangun ekosistem domain dan internet.
Ketua PANDI, John Sihar Simanjuntak mengatakan kompetisi ini di buka untuk secara umum mulai dari mahasiswa, start up, developer dan lainnya guna mendorong lahirnya anak bangsa.
"Developerday.id menjadi motor penggerak inovasi digital dan kolaborasi strategis antar-talenta teknologi muda Indonesia untuk menyusun solusi digital yang menjawab kebutuhan transformasi nasional yang kian pesat," ungkap John dalam siaran Persnya, Jumat (25/7).
Kompetisi ini terbuka untuk delapan kategori, yakni: Tertiary Student, Start Up of the Year, Consumer General, ICT Service Solution, Public Sector, Industrial & Agriculture, Health & Well-being, serta R&D Project.
Developerday.id bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan bagian penting dari gerakan national digital empowerment yang digagas Pandi.
Pendaftaran sudah dibuka mulai 14 Juli hingga 14 Agustus 2025. Adapun persyaratan untuk mengikuti kompetisi itu harus memiliki tim maksimal tiga orang dan biaya pendaftaran sebesar Rp 100.000/tim.
Proposal harus disusun dalam format PDF berbahasa Inggris, dengan maksimal 15 halaman dan disertai demo produk melalui shortlink s.id.