AstraZeneca Berkolaborasi Lintas Sektor Untuk Penanganan Asma

7 hours ago 6

AstraZeneca Berkolaborasi Lintas Sektor Untuk Penanganan Asma

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Asma adalah kondisi kesehatan yang sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari. Ilustrasi: JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - AstraZeneca bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia menggelar program edukasi dan sosialisasi tata laksana asma bagi tenaga medis, pasien, dan masyarakat.

Kegiatan ini mengacu pada pedoman Global Initiative for Asthma (GINA) 2025, yang menegaskan terapi SABA tunggal tidak lagi direkomendasikan sebagai pengobatan asma, karena hanya meredakan gejala sementara tanpa mengatasi peradangan sebagai penyebab utama penyakit.

Sebagai gantinya, GINA merekomendasikan penggunaan terapi berbasis pelega antiinflamasi, yaitu kombinasi Inhaled Corticosteroid (ICS) –formoterol, yang dapat meredakan gejala secepat dan seefektif SABA, sekaligus bekerja mengurangi peradangan yang mendasari munculnya gelaja asma.

Sejumlah studi menunjukkan bahwa penggunaan SABA jangka panjang dapat meningkatkan risiko eksaserbasi hingga kematian. Oleh karena itu, pendekatan terapi kombinasi ICS–formoterol kini direkomendasikan sebagai pengobatan lini pertama Asma untuk tatalaksana asma yang lebih baik.

“AstraZeneca berkomitmen meningkatkan kualitas hidup pasien asma melalui pendekatan pengobatan yang lebih tepat dan berkelanjutan. Kami percaya kemajuan dalam sains harus diiringi oleh kolaborasi yang kuat untuk membawa dampak nyata bagi pasien. Kami mendukung transisi ke pendekatan pengobatan asma yang lebih holistik dan berorientasi pada pencegahan dan pengendalian, agar lebih banyak pasien dapat hidup lebih sehat, aktif, dan bebas dari kekambuhan," kata Esra Erkomay, Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia.

Dalam rangka Peningkatan kapasitas teknis nakes di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama melaksanakan sosialisasi pedoman terbaru GINA, sekitar 500 dokter mengikuti seminar One Asthma Forum.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi menyampaikan Kemenkes terus mendorong penguatan layanan penanganan asma melalui upaya promotif, preventif, serta pendekatan pengobatan yang berkelanjutan, termasuk peningkatan kualitas layanan di puskesmas sebagai garda terdepan.

"Kolaborasi dengan mitra seperti AstraZeneca menjadi bagian penting dalam memperluas akses layanan asma yang komprehensif dan sesuai dengan pedoman terbaru," katanya.

AstraZeneca mendorong peningkatan penanganan asma di Indonesia melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |