jpnn.com, JAKARTA - Arkara Energi, Jejakin, dan Forkopimda melakukan penanaman 4.000 mangrove di Teluk Lingga, Kutai Timur, Kamis (12/6).
Kawasan pesisir Teluk Lingga di Sangatta Utara, Kutai Timur, mulai memasuki fase pemulihan ekologis setelah mengalami degradasi akibat aktivitas manusia.
Sebanyak 4.000 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata ditanam di area seluas 20 hektare sebagai bagian dari program rehabilitasi terpadu yang menggabungkan aksi lingkungan, partisipasi publik, dan pemanfaatan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI).
Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Arkara Prathama Energi (Arkara Energi), Jejakin, dan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup pada 5 Juni dan Hari Laut Sedunia pada 8 Juni.
Selain penanaman mangrove, dilakukan pula transplantasi 500 stek terumbu karang di perairan Teluk Lingga, bekerja sama dengan komunitas pelestari laut Forum Alien Mangrove.
Jejakin menghadirkan dukungan teknologi berupa sensor Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan sistem pemantauan pohon berbasis AI.
Teknologi ini memungkinkan pelacakan perkembangan pohon secara transparan dan akurat, mulai dari lokasi tanam, pertumbuhan, hingga estimasi kontribusinya terhadap penyerapan karbon dan pemulihan ekosistem.
Wakil Bupati Kutai Timur Mahyunadi menyambut baik program ini dan mendorong perusahaan-perusahaan lain untuk turut terlibat aktif dalam pemulihan lingkungan di daerah.