jpnn.com, JAKARTA - Asia Disaster Management & Civil Protection Expo & Conference (ADEXCO) akan kembali digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 10-13 September 2025.
Pameran yang berfokus pada penanggulangan bencana, mitigasi risiko, dan perlindungan sipil lintas sektor itu akan melibatkan berbagai lembaga kunci, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Kementerian Perindustrian.
Direktur Operasional Adexco Andrian Cader mengatakan Adexco 2025 merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan bencana dan perlindungan sipil di tengah meningkatnya risiko akibat krisis iklim dan urbanisasi.
Melalui inovasi, kolaborasi lintas sektor pamera itu hadir sebagai platform yang mendorong Asia, khususnya Indonesia, menuju masa depan yang lebih aman dan tangguh.
"Kami menekankan pentingnya peran lembaga perlindungan sipil dalam membangun sistem respons yang terintegrasi dan adaptif menghadapi kompleksitas ancaman bencana," ujar Andrian dalam siaran persnya, Selasa (17/6).
Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam membangun ketahanan berkelanjutan, mengingat kerentanannya terhadap berbagai risiko bencana seperti aktivitas seismik, banjir, hingga dampak perubahan iklim.
Adexco 2025 diharapkan menjadi katalisator sinergi antarpemangku kepentingan dalam menjawab tantangan kemanusiaan dan lingkungan yang semakin kompleks.
Hal itu juga selaras dengan laporan UNDRR yang menyebut Asia sebagai kawasan paling rentan terhadap bencana, terutama banjir.
