jatim.jpnn.com, BLITAR - Enam orang pendekar silat di Blitar ditangkap polisi lantaran diduga terlibat bentrok anterperguruan silat lainnya pada akhir pekan lalu.
Kasi Humas Polres Blitar Ipda Putut Siswahudi mengatakan peristiwa bermula ketika sekelompok pendekar sedang dalam perjalanan pulang seusai menghadiri istigasah di Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto.
"Saat melintas di jalur kembangarum, Kecamatan Lodoyo, rombongan diadang oleh sekitar 80 orang yang diduga merupakan anggota oknum kelompok perguruan dari Tulungagung," kata Putut, Senin (16/6).
Menindaklanjuti laporan tersebut, personel Polres Blitar langsung bergerak cepat ke lokasi menangkap enam orang pemuda serta menyita 14 unit sepeda motor yang digunakan dalam aksi penghadangan.
Para pemuda yang diamankan yakni RR (18), AR (21), WR (17), AM (19), WC (18), dan JM (19), berasal dari wilayah Blitar dan Tulungagung. Dari hasil pemeriksaan sementara, sebagian besar kendaraan yang digunakan berasal dari Tulungagung.
Putut menambahkan dari 14 kendaraan yang diamankan, sebanyak empat unit telah ditindak dengan sanksi tilang, sedangkan sepuluh unit lainnya belum dapat diproses karena pemiliknya melarikan diri saat proses penertiban dilakukan.
Sementara itu, hingga kini keenam terduga tersebut masih diamankan di Mapolres Blitar, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Hingga saat ini, keenam orang itu masih berada di Mapolres Blitar untuk dilakukan pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut. Kami juga terus melakukan upaya identifikasi terhadap pemilik kendaraan lainnya yang belum diketahui keberadaannya," kata dia.
