jpnn.com, JAKARTA - Ribuan warga dari berbagai provinsi di Indonesia antusias mengikuti kegiatan Senator Peduli Donor Darah yang digelar serentak oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21, Jumat (3/10).
Aksi sosial hasil kolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) ini berlangsung di 38 provinsi, menunjukkan kepedulian yang mampu menyatukan bangsa tanpa sekat wilayah bahkan lintas negara.
Kegiatan donor darah dibagi dalam empat subwilayah DPD RI. Di Subwilayah Barat I yang meliputi provinsi-provinsi di Sumatera, terkumpul 505 kantong darah dari 541 pendonor. Dari Aceh hingga Bangka Belitung, masyarakat, aparat, sektor swasta, dan relawan terlibat aktif.
“Ribuan warga dari Aceh hingga Papua telah menunjukkan bahwa solidaritas sosial adalah kekuatan utama bangsa. Aksi kemanusiaan ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya solidaritas nasional. Kami berharap semangat ini terus tumbuh menjadi budaya sosial masyarakat Indonesia,” ujar Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin, Jumat (3/10).
Senada, Senator asal Lampung Abdul Hakim menyebut aksi sosial ini untuk penguatan solidaritas sosial sebagai fondasi persatuan bangsa. Bagi Hakim, setetes darah yang diberikan bisa menyelamatkan banyak nyawa.
Di Subwilayah Barat II (DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan NTB), kegiatan donor darah dirangkaikan dengan cek kesehatan gratis dan pemeriksaan HPV DNA. Di Jakarta, sekitar 100 peserta turut serta, di Jawa Barat 80 peserta disertai pembagian sembako murah, sementara di NTB tercatat 65 peserta dengan 42 orang berhasil mendonorkan darah.
Senator asal DKI Jakarta Fahira Idris, Happy Djarot, Dailami Firdaus, dan Achmad Azran membuka acara di Jakarta dengan pemukulan rebana. Di Semarang dan Yogyakarta, kegiatan masing-masing diikuti lebih dari 50 peserta, memperlihatkan semangat gotong royong.
Momen unik terjadi di Ternate, Maluku Utara, ketika seorang mahasiswa asal Palestina ikut mendonorkan darah bersama 50 peserta lain. Di Sulawesi Tenggara terkumpul 53 kantong darah dari 65 pendaftar, Sulawesi Utara mencatat 75 peserta dengan 50 kantong darah, dan di Maluku 58 kantong darah berhasil terkumpul dari 60 peserta.