jpnn.com, AMERIKA SERIKAT - Honda mengeluarkan surat kampanye penarikan kembali (recall) terhadap model Accord hybrid yang dipasarkan Amerika Serikat.
Sebanyak 256.603 unit sedan asal Jepang itu ditemukan cacat pada bagian software yang berpotensi membuat mobil itu kehilangan tenaga.
Laporan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), menyebutkan mobil yang mengalami masalah itu merupakan hasil produksi dari 2023 sampai 2025.
Menurut NHTSA, kasus ini disebabkan karena masalah yang terjadi pada perangkat lunak yang tertanam pada kendaraan yang diklaim ramah lingkungan tersebut.
Kesalahan ini dapat menyebabkan unit pemrosesan pusat (CPU) modul kontrol terintegrasi (ICM) melakukan reset saat berkendara.
Honda pertama kali menyadari masalah ini pada Maret 2024.
Honda menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menyelidiki dan akhirnya menyimpulkan bahwa pemasok komponen tersebut tidak sepenuhnya memahami spesifikasi yang diinginkan Honda.
Hingga saat ini, detail dari kesalahpahaman tersebut belum memiliki dasar yang jelas.




































