Setengah Dibuka

2 hours ago 10

Oleh: Dahlan Iskan

Setengah Dibuka

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Dahlan Iskan. Foto: dok JPNN.com

jpnn.com - Indonesia tidak pernah tutup. Segawat apa pun keadaan di Suriah kedutaan besar kita tetap buka di sana. Termasuk saat-saat genting pada peralihan kekuasaan tanggal 8 Desember lalu.

"Ada 1.000 warga negara Indonesia di sini. Kami tidak boleh kabur duluan," ujar Dr Wajid Fauzi, duta besar Indonesia di Syria. "Justru kami yang harus mengevakuasi mereka," tambahnya.

Setengah DibukaBersama Duta Besar RI untuk Suriah, dr Wajid Fauzi (tiga dari kiri). Beliau ditemani istri (tiga dari kanan) serta para pegawai KBRI.--

Wajid sudah enam tahun menjabat duta besar di Syria. Ketegangan seperti di Syria tidak baru baginya. Ia pernah jadi duta besar di Yaman –saat perang di sana.

Sulitnya, warga negara Indonesia di Suriah tidak ada yang datang lewat jalan terang. Tenaga kerja wanita itu datang lewat percaloan yang gelap. Kedutaan harus cari cara yang berliku untuk menemukan mereka.

Malam menjelang tanggal delapan itu juragan mereka kabur. Para juragan sudah membaca situasi baru yang gawat.

Mereka tahu: tanggal 5 Desember konvoi besar-besaran meninggalkan "ibu kota pemberontak" Aleppo. Ke arah kota Homes. Berarti sudah separo jalan menuju Damaskus.

Di Homes konvoi kian besar. Pemberontak dari Homes bergabung. Tanggal 7 Desember mereka sudah menguasai luar kota Damaskus. Ibu kota terkepung masa. Jumlahnya fantastis.

Nama Indonesia memang harum di Syria. Tidak pernah ada luka apa pun. Banyak kedutaan lain yang jadi sasaran amuk massa. Misalnya kedutaan Iran. Atau Tiongkok.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |