jpnn.com, JAKARTA - Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) mempertegas eksistensinya sebagai salah satu lembaga think tank terdepan dalam mendorong mewujudkan transisi energi di Indonesia.
Langkah strategis itu ditempuh melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Chairperson PYC Filda Citra Yusgiantoro dan Monash University Australia, yang diwakili CEO Climateworks Centre, Anna Skarbek AM di Melbourne, Australia.
“Ini menjadi langkah strategis PYC untuk memperluas kontribusinya mempercepat upaya nasional menuju net zero emissions melalui pendekatan inovatif dan kolaboratif,” kata Filda melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (19/11)
Filda mengungkapkan, sebagai lembaga riset dan think tank independen yang didirikan Prof Ir Purnomo Yusgiantoro, PYC menempuh langkah inovatif melalui Program Net Zero Campus Indonesia, yang akan dimulai pada Januari 2026.
Program ini, difokuskan untuk meningkatkan kepedulian dan memperluas adopsi strategi net zero melalui pendekatan berbasis lokasi.
"Transisi energi, agenda riset, dan pendidikan berkelanjutan di Indonesia harus berjalan beriringan untuk mewujudkan sinergisitas positif,” lanjutnya.
Dia menambahkan dengan mendukung perguruan tinggi mengadopsi strategi net zero, PYC memperkuat upaya nasional untuk mempercepat terwujudnya energi bersih, membangun talenta siap masa depan, dan berkontribusi langsung pada tujuan pembangunan berkelanjutan.
Lebih lanjut dijelaskan, melalui Program Net Zero Campus Indonesia ini, PYC akan memberdayakan kampus-kampus sebagai laboratorium hidup bagi inovasi dan pembangunan berkelanjutan, serta menjadi platform penggerak perubahan iklim yang konkret di sektor pendidikan tinggi.






































