Prabowo Bakal Sikat Pemain Beras, Penggilingan Besar Akan Dibatasi

3 hours ago 4

Prabowo Bakal Sikat Pemain Beras, Penggilingan Besar Akan Dibatasi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Presiden Prabowo Subianto menyeka wajahnya sebelum menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Pool/AFP

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menindak tegas praktik manipulasi, penimbunan, dan permainan harga beras yang merugikan rakyat.

Dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR RI, Minggu (17/8), Prabowo menyatakan pemerintah tidak akan ragu menggunakan kewenangan konstitusional untuk melindungi kepentingan masyarakat.

“Kami akan proses hukum siapa pun yang berani manipulasi dan melanggar aturan. Jangan pernah anggap yang besar dan yang kaya bisa bertindak seenaknya. Kami tidak gentar dengan kebesaranmu, kami tidak gentar dengan kekayaanmu, karena kekayaanmu berasal dari rakyat Indonesia,” ujar Prabowo.

Presiden mengungkap, pemerintah akan mengacu pada Pasal 33 UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan. Berdasarkan aturan itu, pelaku usaha yang menimbun barang kebutuhan pokok saat terjadi kelangkaan atau gejolak harga dapat dipidana penjara hingga lima tahun dan/atau denda maksimal Rp50 miliar.

Prabowo juga mengumumkan langkah baru untuk membatasi dominasi usaha penggilingan padi skala besar. Menurutnya, penggilingan besar harus memiliki izin khusus dari pemerintah jika ingin tetap beroperasi di sektor beras. “Kalau tidak, yang besar silakan pindah ke bidang lain. Jangan main di atas kebutuhan dasar rakyat Indonesia,” tegasnya.

Ia menilai beras adalah komoditas vital yang menguasai hajat hidup orang banyak, sehingga negara wajib memastikan harga, kualitas, dan distribusinya tetap terkendali. “Maka, yang mencoba mencari keuntungan gila-gilaan di atas penderitaan orang kecil tidak akan kami biarkan,” kata Prabowo.

Pemerintah, tambahnya, telah berhasil meningkatkan harga beli gabah menjadi Rp6.500 per kilogram, sehingga petani menikmati keuntungan lebih besar. Stok cadangan beras nasional kini mencapai lebih dari empat juta ton, tertinggi dalam sejarah, dan Indonesia kembali mengekspor beras setelah puluhan tahun.

“Selama saya menjabat Presiden Republik Indonesia, rakyat tidak akan menjadi korban serkahnomics. Pemerintah akan membela kepentingan rakyat,” tutup Prabowo. (tan/jpnn)


Prabowo menilai beras adalah komoditas vital yang menguasai hajat hidup orang banyak,


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |