jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Bina Tunas Abadi (YBTA) buka suara terkait polemik pengelolaan Sekolah TK dan SD HighScope Rancamaya, Bogor, yang makin memanas.
YBTA menyatakan bahwa pihaknya masih menjadi pemegang sah izin operasional sekolah tersebut.
YBTA menyebut pengambilalihan operasional oleh Yayasan Perintis Pendidikan Belajar Aktif (YPPBA) yang terjadi pada 11 Desember 2023 dilakukan secara sepihak tanpa klarifikasi, evaluasi, atau dasar hukum yang jelas.
“Kami telah dilarang masuk ke lingkungan sekolah yang selama ini kami bangun dan kelola sejak 2008. Ini adalah bentuk penyerobotan yang tidak berdasar,” ujar Chandra, kuasa hukum YBTA, Senin (17/6).
YBTA menegaskan bahwa izin operasional TK dan SD HighScope Rancamaya masih tercatat sah atas nama mereka di sistem Dapodik Kemendikbud. Sekolah tersebut juga telah mengantongi akreditasi A.
HighScope USA Putuskan Hubungan dengan YPPBA
Konflik ini makin melebar ke ranah internasional. HighScope Educational Research Foundation (HSERF), lembaga pemilik kurikulum HighScope asal Amerika Serikat, disebut telah memutus kerja sama dengan YPPA dan nama “Indonesia” hilang dari daftar institusi internasional di laman resmi Highscope USA.
Sebelumnya, Presiden HSERF, Alejandra Baraza, pada 2 Mei 2024 juga telah mengirim surat resmi kepada pihak HighScope Indonesia untuk mengembalikan pengelolaan Sekolah HighScope Rancamaya kepada YBTA.