jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai pernyataan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (Ketum PSI) Kaesang Pangarep yang mementingkan isi tas dibandingkan elektabilitas membahayakan iklim demokrasi.
Sebab, Dedi menilai pernyataan itu bisa saja menggiring kesadaran masyarakat untuk mementingkan uang dalam kontestasi politik.
"Tentu membahayakan, bukan soal Kaesang yang berpikir demikian, tetapi kesadaran masyarakat bisa mengikuti tren politik uang," kata dia melalui layanan pesan, Jumat (21/11).
Dedi menilai ucapan Kaesang yang menganggap isi tas penting dalam politik menjadi pikiran usang yang tak mencerminkan anak muda.
Seharusnya, kata dia, PSI dan Kaesang sebagai partai yang mengeklaim sebagai pembaruan dalam politik bisa melawan narasi politik uang.
"Pikiran semacam itu sebenarnya usang, tidak mencerminkan sikap anak muda dan gerakan politik baru, Kaesang hanya muda usia saja tetapi sepuh dipikiran politik," kata Dedi.
Dia menduga pernyataan adik Wapres RI Gibran Rakabuming Raka itu yang mementingkan isi tas terilhami dari lingkungan dekat.
"Kaesang mungkin terilhami entah dari aktifitasnya selama ini atau lingkungan dekatnya yang terbiasa dengan isi tas dalam berpolitik," kata dia.





































