Perum BULOG Pastikan Pembangunan Gudang di Wilayah 3T Beroperasi Tahun Depan

4 days ago 43

Perum BULOG Pastikan Pembangunan Gudang di Wilayah 3T Beroperasi Tahun Depan

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Direktur Utama BULOG, Letjen TNI (Purn) Ahmad Rizal Ramdhani. Foto: dok Perum Bulog

jpnn.com, JAKARTA - Jakarta– Perum BULOG mengambil langkah strategis untuk melindungi dan memberdayakan lebih dari 160.000 penggilingan padi (rice milling) skala kecil di Indonesia.

Program kolaboratif itu dijalankan dengan membangun 100 gudang baru hingga 2026, termasuk di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal), sebagai pusat ekosistem pascapanen yang terintegrasi.

Direktur Utama BULOG, Letjen TNI (Purn) Ahmad Rizal Ramdhani mengungkap potensi kerugian triliunan rupiah akibat fragmentasi sistem pascapanen.

“Penggilingan padi kecil adalah jantung ketahanan pangan kita. Mereka yang menopang ketahanan pangan di level akar rumput tidak boleh tergilas oleh persaingan yang tidak sehat dan keterbatasan akses,” tegas Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam kesempatan sebagai penguji disertasi Sekolah Pascasarjana Pembangunan Berkelanjutan Universitas Indonesia yang dipimpin oleh Prof. Dr. Drs. Supriatna, M.Si., M.T.

Dalam kesempatan itu, Andi Amran menegaskan pula komitmen pemerintah untuk melindungi pelaku usaha kecil melalui kebijakan yang berpihak.

Sidang disertasi tertutup berjudul “Transformasi Tata Kelola Kolaboratif Pascapanen Padi Berkelanjutan di Indonesia” yang telah dipertahankan Ahmad Rizal 19 November 2025 ini telah menjadi landasan kebijakan nyata.

Sebelum disertasi ini selesai, temuan krusialnya telah mendorong diterbitkannya Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri dan Kepala Lembaga pada 11 November 2025 tentang Penugasan Percepatan Infrastruktur Pascapanen.

Pemerintah juga telah menyiapkan Draft Peraturan Presiden (Perpres) untuk memperkuat payung hukum program ini.

Pembangunan 100 gudang dengan investasi senilai Rp 5 triliun ini diprioritaskan di daerah yang belum memiliki fasilitas memadai dan wilayah 3T.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |