jpnn.com - TEHRAN - Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran memulai gelombang serangan terhadap Israel pada Jumat (13/6) malam waktu setempat.
Kantor Berita IRNA melaporkan bahwa malam di dua kota besar di Isarel, yakni Tel Aviv dan Yerusalem diterangi bara api dampak rudal Iran.
Serangan Iran ini merupakan belasan dari serangan militer terbesar Israel terhadap Negeri Para Mullah -salah satu julukan Iran.
"Serangan itu terjadi beberapa jam setelah rezim Israel, dalam agresi yang tidak beralasan, menargetkan lokasi di wilayah Iran, termasuk bangunan tempat tinggal," bunyi laporan IRNA -media resmi pemerintahan Iran.
Sejumlah sasaran dari rudal Iran ialah kementerian perang Israel, baterai pertahanan udara Israel.
Dalam sebuah pernyataan Korps Garda Revolusi Islam, Iran menargetkan puluhan target di Israel, termasuk lokasi militer dan pangkalan udara, terutama pangkalan militer Israel yang telah digunakan untuk memulai serangan terhadap Iran, kemudian pabrik senjata.
"Puluhan rudal balistik (milik Iran) telah mengenai target mereka," bunyi laporan IRNA.
Pemimpin Iran Ayatollah Khamenei mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi kepada rakyatnya, bahwa Israel tidak akan dapat meninggalkan serangan terhadap Iran tanpa cedera.
