jpnn.com, BANDUNG - Pemuda asal Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung Rizki Nurfadhilah, 18, yang sempat diduga jadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja segera pulang ke Indonesia.
Pengantar Kerja Ahli Madya Balai pada Pelayanan Perlindungan Pekeja Migran Indonesa (BP3MI) Jawa Barat Neng Wepi, mengatakan, pemulangan Rizki masih dalam proses pengurusan. Namun, pemuda itu dijadwalkan bisa kembali ke tanah air di akhir pekan ini.
"Insya Allah Rizki tanggal 22 (November) pulang," kata Neng saat dihubungi, Jumat (21/11).
Neng menjelaskan, kondisi Rizki saat ini baik, dan tengah berada di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Pehn, Kamboja.
Sementara itu, terkait keberangkatannya ke Kamboja, Neng menuturkan, pemuda itu dengan sengaja dan telah mengetahui ihwal pekerjaannya sebagai scammer, dengan iming-iming gaji besar.
"Memang setelah dilakukan pendalaman oleh pihak KBRI dengan diinformasikan bahwa yang bersangkutan sejak awal mengetahui akan bekerja ke Kamboja. Namun, tidak menginformasikan ke keluarga," ucap dia.
Ia menuturkan, Rizki awalnya mendapatkan lowongan kerja di Kamboja dari media sosial.
Hasil pemeriksaan awal KBRI, menurut Neng, menunjukkan bahwa selama proses perekrutan hingga penampungan oleh sindikat mulai dari Medan, Malaysia, sampai Kamboja, tidak mengalami tekanan ataupun kekerasan fisik yang membahayakan dirinya.






































