kalsel.jpnn.com, BANJARMASIN - Pemerintah Kota Banjarmasin melakukan koordinasi lintas sektor sebagai tindakan nyata untuk menekan kasus kematian ibu dan bayi saat persalinan.
Wali Kota Banjarmasin Muhammad Yamin HR koordinasi lintas sektor yang diintensifkan dengan fasilitas kesehatan, yakni rumah sakit dan puskesmas yang ada di kota ini.
Menurut dia, melalui kegiatan verifikasi analisa data dan rekomendasi audit maternal perinatal di undang perwakilan sebanyak 13 rumah sakit dan 28 puskesmas di kota ini.
Yamin menegaskan, pentingnya kegiatan ini sebagai upaya memperkuat koordinasi lintas sektor demi menekan angka kematian ibu hamil, bayi baru lahir, serta bayi dan balita di Kota Banjarmasin.
"Kegiatan ini harus menjadi wadah evaluasi dari kasus-kasus yang pernah terjadi. Setiap permasalahan harus dicatat dengan disiplin dan ditindaklanjuti. Ini menjadi prioritas Pemerintah Kota Banjarmasin untuk menekan angka kematian ibu dan bayi," ungkapnya.
Yamin menyebutkan kehadiran pihak rumah sakit hingga puskesmas dapat semakin memperkuat kolaborasi dalam menangani berbagai kasus kesehatan ibu dan anak.
"Harapan kami, koordinasi lintas sektor ini makin memperkuat upaya menekan angka kematian pada ibu hamil dan bayi. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi peningkatan kualitas layanan kesehatan," ujarnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin M. Ramadhan mengungkapkan, penurunan angka kematian ibu dan bayi harus dimulai dari proses mitigasi sejak awal kehamilan.



































