jpnn.com, MANDALIKA - Penyelenggaraan ajang balap motor paling bergengsi di dunia MotoGP seri ke-18 Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Mandalika terbukti mendorong dampak ekonomi warga Lombok secara signifikan.
Beberapa warung penjual makanan di sekitar kawasan Sirkuit Mandalika mengalami peningkatan pemasukan dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Kondisi ini disebabkan membeludaknya penonton yang datang dari berbagai daerah di tanah air hingga dari luar negeri.
Antusiasme penonton dan fan berat MotoGP Indonesia yang termasuk tinggi di dunia menjadi faktor utama, sehingga masyarakat lokal dan turis mancanegara yang mencari makanan lokal di sekitar lokasi juga meningkat.
Mereka juga tak hanya sekali bahkan hingga dua kali makan di warung sekitar sirkuit.
"Alhamdulillah ramai mas, biasanya kami buka sampai sore saja, tetapi karena ada balapan ini kami buka sampai malam sekali dan buka lebih pagi," kata Sumani, pemilik warung makan tak jauh dari Sirkuit Mandalika, Minggu (5/10).
Sumani mengaku bersyukur sekali kegiatan ini berdampak sangat besar bagi usaha mereka.
"Dulu masyarakat sekitar perekonomiannya pas-pasan, setelah adanya sirkuit dan balapan ini kami bersyukur pendapatan kami semakin meningkat. Yang cari makan juga tak hanya orang kita (Indonesia), bule juga ada," ujarnya.











































