jpnn.com - JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menyatakan kesiapan Indonesia untuk berperan aktif dalam menjaga perdamaian di Palestina pascakesepakatan gencatan senjata yang dicapai dalam pertemuan di Sharm el-Sheikh, Mesir.
Presiden Prabowo mengatakan bahwa sejumlah negara mediator kunci seperti Amerika Serikat, Turki, Qatar, dan Mesir menanyakan kesiapan Indonesia dalam mendukung proses perdamaian tersebut.
"Kami katakan kami siap, kalau diminta pasukan penjaga perdamaian, pasukan peacekeeping, Indonesia siap," katanya di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (14/10), seusai tiba di Tanah Air dari Mesir.
Presiden Prabowo menambahkan, rencana pengiriman pasukan perdamaian itu akan dibahas lebih lanjut secara teknis dengan berbagai pihak terkait.
Presiden menekankan bahwa proses ini tidak mudah dan memerlukan pembahasan mendalam antara negara-negara yang terlibat.
“Itu sudah saya tegaskan. Kita (pemerintah Indonesia) sekarang akan bicara detailnya lah, ini masih rumit, tidak gampang, tetapi ya kita mulai kerja,” ujarnya.
Sebelumnya, Indonesia telah aktif mengirim bantuan kemanusiaan, termasuk kapal dan pesawat Hercules yang membawa ribuan ton beras dan kebutuhan pokok bagi warga Gaza.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan TNI menyiapkan pasukan perdamaian yang siap diberangkatkan ke Gaza, Palestina, apabila KTT Perdamaian di Mesir menghasilkan kesepakatan dan mendapat mandat dari Dewan Keamanan PBB.